Tanya disini!!

Wednesday, 24 January 2018

Prakerin Hari Ke-17 ( Subnetting )



Assalamualaikum Wr. Wb 

Hari ini,kita bakal bahas mengenai Subnetting. Sebenarnya apa sih subnetting itu?. Untuk lebih lengkapnya,ikuti artikel ku terus yuk !
Langsung aja ke pokok permasalahan...


  • Pengertian Subnetting


Subnetting adalah suatu proses untuk memecah suatu jaringan IP ke sub jaringan yang lebih kecil atau membagi blok setiap alamat IP menjadi beberapa blok IP yang lebih kecil yang disebut dengan Subnet.


  • Tujuan Subnetting
             1. Membagi satu jaringan menjadi beberapa sub-jaringan atau jaringan yang lebih kecil.

2. Mengatasi masalah pada perbedaan perangkat keras (hardware) dengan topologi jaringan yang digunakan.
 3. Membuat penggunaan dari IP Address menjadi lebih efisien atau efektif.

4. Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.

  •     Fungsi Subnetting

          1. Mengurangi traffic atau lalu lintas jaringan, sehingga data yang lewat atau sedang ditransfer tidak akan bertabrakan (collision).
     2. Kerja jaringan yang lebih optimalkan.
3. Membuat pengelolaan jaringan lebih sederhana. 
4.     Membantu pengembangan jaringan ke arah yang cenderung menjauh dari area jaringan itu sendiri.

  • Penghitungan Subnetting
Contoh penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24. Artinya, bahwa IP Address 192.168.1.2 dengan prefix  /24, /24 juga dapat diartikan sebagai subnet mask apabila ditulis dalam format  255.255.255.0.
Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing).

Berikut adalah tabel  Subnet Mask yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting : 



 







Penghitungan subnetting akan berpusat di 4 hal,yaitu jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid.

Berikut penjelasannya:

1. SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
1.     Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2.     Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3.     Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4.     Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.


Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255

Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah :

Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
255.255.255.254
/31
255.255.255.255
/32


2. SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti di bawah :

Subnet Mask
Nilai CIDR


255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23




Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
1.     Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2.     Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
3.     Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4.     Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0
172.16.128.0
172.16.192.0
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.64.1
172.16.128.1
172.16.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254
172.16.127.254
172.16.191.254
172.16.255.254
Broadcast
172.16.63.255
172.16.127.255
172.16.191.255
172.16..255.255


3. SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A

Setelah kita memahami penghitungan subnet IP kelas C dan kelas B, kita lanjut ke kelas A,di sini saya akan menggunakan cara yang sedikit berbeda dengan cara di atas, dan cara ini akan lebih mudah dan simple.
Perhitungan Pada Kelas A

Ip Address                = 10.0.0.0/11
Subnet mask             = 255.224.0.0
Decimal Subnetmask = 11111111.11100000.00000000.00000000
Jumlah Subnet dirumuskan dengan 2x dimana x adalah banyaknya angka biner 1 
23 = 8 Subnet

Saya akan kurangkan subnet masknya menjadi
255.255.255.255
255.224.0.0                       (-)
======================
0    .31  .255  .255

Setelah itu saya akan jumlahkan dengan ip addressnya
10.0.0.0
0.31.255.255                       (+)
=======================
10.31.255.255

Kemudian hasil dari 10.31.255.555 adalah alamat broadcast untuk setiap subnetwork. Untuk batas akhir (end ip) penggunaan ip kita kurangkan satu digit menjadi 10.31.255.254 dan untuk subnetwork berikutnya kita tambahkan satu digit menjadi 10.31.255.255. Sedangkan untuk menentukan ip broadcast berikutnya berikutnya hanya perlu menambahkan 31 pada start ip setelah subnetnya.

 Perhatikan Tabel Dibawah ini : 

Subnetwork
10.0.0.0
10.32.0.0
10.64.0.0
10.96.0.0
start ip
10.0.0.1
10.32.0.1
10.64.0.1
10.96.0.1
end ip
10.31.255.254
10.63.255.254
10.95.255.254
10.127.255.254
Broadcast
10.31.255.255
10.63.255.255
10.95.255.255
10.127.255.255

Tabel Lanjutan :
 
Subnetwork
10.128.0.0
10.160.0.0
10.192.0.0
10.224.0.0
start ip
10.128.0.1
10.160.0.1
10.192.0.1
10,224.0.0
end ip
10.159.255.254
10.191.255.254
10.223.255.254
10.255.255.254
Broadcast
10.159.255.255
10.191.255.255
10.223.255.254
10.255.255.255



Daftar Pustaka :


Sekian dulu blog ku kali ini, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb




No comments:

Post a Comment