Assalamualaikum Wr.Wb
Hay sobat. Hari ini, aku bakalan sedikit memaparkan mengenai SSH dan DNS Server,beserta konfigurasinya pada Linux Debian.
Langsung aja ke pokok pembahasan.
SSH dan DNS SERVER
1.SSH SERVER
Pengertian SSH (Secure Shell)
SSH adalah akronim dari Secure Shell yang merupakan sebuah protokol jaringan yang memanfaatkan kriptografi untuk melakukan komunikasi data pada perangkat jaringan agar lebih aman.
Dalam konsepnya penggunaan SSH ini harus didukung oleh server maupun perangkat atau komputer klien yang melakukan pertukaran data. Keduanya harus memiliki SSH Server dari sisi komputer server dan SSH Klien untuk komputer penerima (klien).
Banyak digunakan pada sistem operasi berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun Shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya.
Dengan kata lain, SSH ini merupakan suatu aplikasi untuk meRemote komputer.
Fungsi SSH
Fungsi SSH dapat digunakan untuk menggantikan telnet, rlogin, ftp dan rsh, salah satu fungsi utamanya adalah untuk menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada suatu jaringan.
Fungsi lain SSH adalah :
*Melakukan enkripsi terhadap data yang dikirim.
*Protokol untuk pertukaran data dalam suatu jaringan.
*Kerahasiaan, memastikan kerahasiaan daya yang dikirim agar hanya diketahui oleh penerima dan pengirim.
Konfigurasi SSH Server di Debian 7
Sebelum kita mulai mengkonfigurasi SSH, hal yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah membuat IP Address untuk servernya. Berikut langkah setting IP nya :
1)Ketikkan perintah nano /etc/network/interfaces.
Maka akan muncul beberapa skript,setelah itu kita masukkan
address
netmask
network
broadcast
2)setelah itu, kita simpan dengan menekan tombol kombinasi ctrl + x ,lalu tekan y , kemudian enter.
3) Setelah itu Restart dengan perintah service networking restart.
4)Setelah selesai,kita bisa cek IP yang telah kita buat dengan perintah ifconfig.
5)Setelah itu koneksikan antara server dengan client kita.
Lanjut ke konfigurasi SSHnya :
a)Instal SSH SERVER pada Debian ,dengan mengetikkan perintah apt-get install ssh.
b)Kemudian kita ubah portnya, yang semula port defaultnya adalah 22, kita bisa mengubahnya dengan port yang lain, dengan mengetikkan perintah
nano /etc/ssh/sshd_config.
Kemudian kita save dengan menekan tombol kombinasi ctrl + x ,lalu tekan y , kemudian enter.
c)Setelah itu Restart SSHnya dengan perintah service ssh restart.
d)Setelah melakukan langkah di atas,maka kita lanjut dengan mengecek koneksi antar server dengan client menggunakan Putty. Bila kita belum punya Putty,maka kita harus download terlebih dulu Putty nya.
2.DNS SERVER
Pengertian DNS
Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP.
Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan sebuah alamat suatu website misalkan : detik.com, maka DNS akan menterjemahkannya ke dalam alamat IP : 203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang terhubung pada internet seperti web browsermaupun pada sebuah layanan email. Selain itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet.
Fungsi DNS
DNS tentunya memiliki fungsi tersendiri dalam jaringan internet. Berikut merupakan beberapa di antaranya :
Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan : tiap komputer yang terhubung dengan jaringan internet pasti memiliki alamat IP tersendiri. Dengan adanya DNS, maka jaringan internet kemudian dapat memetakan komputer tersebut sebagai bagian kecil yang terhubung dalam jaringan.
Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host : pada dasarnya, setiap pengembang website membutuhkan sebuah host agar websitenya dapat diakses kalangan umum. Dengan adanya DNS, alamat IP dari tiap host akan dapat teridentifikasi sehingga tiap host akan memiliki alamat IP-nya masing-masing.
Melakukan pendataan server email : Setiap kali server mail bekerja baik untuk menerima atau meneruskan sebuah email, maka data-datanya akan dimonitor oleh DNS.
Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address : tiap website di internet memiliki domain tersendiri, seperti .com, .org, .id, dan sebagainya. Melalui browser biasanya yang terlihat adalah alamat sebuah situs dalam bentuk domainnya. DNS dapat menerjemahkan domain menjadi IP address dan sebaliknya.
Mempermudah user untuk tidak perlu mengingat alamat IP : Jika tidak ada DNS, maka jaringan tidak akan mampu mengakses alamat yang diketikkan pada web browser. Misalnya saja ketika kita ingin mengakses www.google.com, tanpa adanya DNS, komputer tidak dapat menemukan halaman Google karena alamat IP belum teridentifikasi.
Konfigurasi DNS Server Di Debian 7
a)Instal Bind9 pada Debian ,dengan mengetikkan perintah apt-get install bind9.
b)Masuk ke directory bind9,dengan perintah cd /etc/bind
c)Untuk menampilkan isi direktorinya,maka kita ketikkan perintah ls
d)Selanjutnya kita konfigurasi zona nya,dengan perintah nano /etc/bind/named.conf.default-zones
Setelah itu,akan muncul skript untuk mengkonfigurasi zone forward dan zone reverse nya.
e) Kemudian Restart dengan perintah service bind9 restart.
f)Langkah selanjutnya,kita buat file forward dan reverse:
-- file forward,dengan perintah
cp db.local forward
nano forward
--file reverse,dengan perintah
cp db.127 reverse
nano reverse
g) Setelah selesai,kita restart lagi dengan perintah yang sama,yaitu service bind9 restart
h)Terakhir,kita mengecek DNS yang kita buat tadi berhasil atau tidak dengan cara mengetikkan perintah
nslookup (alamat IP server)
nslookup (nama domain kita tadi)
Daftar Pustaka :
http://www.sibro21.org/2016/02/pengertian-fungsi-manfaat-ssh-secure.html
https://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-dns-pada-jaringan-komputer/
Sekian postingan ku hari ini,semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Hay sobat. Hari ini, aku bakalan sedikit memaparkan mengenai SSH dan DNS Server,beserta konfigurasinya pada Linux Debian.
Langsung aja ke pokok pembahasan.
SSH dan DNS SERVER
1.SSH SERVER
Pengertian SSH (Secure Shell)
SSH adalah akronim dari Secure Shell yang merupakan sebuah protokol jaringan yang memanfaatkan kriptografi untuk melakukan komunikasi data pada perangkat jaringan agar lebih aman.
Dalam konsepnya penggunaan SSH ini harus didukung oleh server maupun perangkat atau komputer klien yang melakukan pertukaran data. Keduanya harus memiliki SSH Server dari sisi komputer server dan SSH Klien untuk komputer penerima (klien).
Banyak digunakan pada sistem operasi berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun Shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya.
Dengan kata lain, SSH ini merupakan suatu aplikasi untuk meRemote komputer.
Fungsi SSH
Fungsi SSH dapat digunakan untuk menggantikan telnet, rlogin, ftp dan rsh, salah satu fungsi utamanya adalah untuk menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada suatu jaringan.
Fungsi lain SSH adalah :
*Melakukan enkripsi terhadap data yang dikirim.
*Protokol untuk pertukaran data dalam suatu jaringan.
*Kerahasiaan, memastikan kerahasiaan daya yang dikirim agar hanya diketahui oleh penerima dan pengirim.
Konfigurasi SSH Server di Debian 7
Sebelum kita mulai mengkonfigurasi SSH, hal yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah membuat IP Address untuk servernya. Berikut langkah setting IP nya :
1)Ketikkan perintah nano /etc/network/interfaces.
Maka akan muncul beberapa skript,setelah itu kita masukkan
address
netmask
network
broadcast
2)setelah itu, kita simpan dengan menekan tombol kombinasi ctrl + x ,lalu tekan y , kemudian enter.
3) Setelah itu Restart dengan perintah service networking restart.
4)Setelah selesai,kita bisa cek IP yang telah kita buat dengan perintah ifconfig.
5)Setelah itu koneksikan antara server dengan client kita.
Lanjut ke konfigurasi SSHnya :
a)Instal SSH SERVER pada Debian ,dengan mengetikkan perintah apt-get install ssh.
b)Kemudian kita ubah portnya, yang semula port defaultnya adalah 22, kita bisa mengubahnya dengan port yang lain, dengan mengetikkan perintah
nano /etc/ssh/sshd_config.
Kemudian kita save dengan menekan tombol kombinasi ctrl + x ,lalu tekan y , kemudian enter.
c)Setelah itu Restart SSHnya dengan perintah service ssh restart.
d)Setelah melakukan langkah di atas,maka kita lanjut dengan mengecek koneksi antar server dengan client menggunakan Putty. Bila kita belum punya Putty,maka kita harus download terlebih dulu Putty nya.
2.DNS SERVER
Pengertian DNS
Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP.
Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan sebuah alamat suatu website misalkan : detik.com, maka DNS akan menterjemahkannya ke dalam alamat IP : 203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang terhubung pada internet seperti web browsermaupun pada sebuah layanan email. Selain itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet.
Fungsi DNS
DNS tentunya memiliki fungsi tersendiri dalam jaringan internet. Berikut merupakan beberapa di antaranya :
Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan : tiap komputer yang terhubung dengan jaringan internet pasti memiliki alamat IP tersendiri. Dengan adanya DNS, maka jaringan internet kemudian dapat memetakan komputer tersebut sebagai bagian kecil yang terhubung dalam jaringan.
Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host : pada dasarnya, setiap pengembang website membutuhkan sebuah host agar websitenya dapat diakses kalangan umum. Dengan adanya DNS, alamat IP dari tiap host akan dapat teridentifikasi sehingga tiap host akan memiliki alamat IP-nya masing-masing.
Melakukan pendataan server email : Setiap kali server mail bekerja baik untuk menerima atau meneruskan sebuah email, maka data-datanya akan dimonitor oleh DNS.
Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address : tiap website di internet memiliki domain tersendiri, seperti .com, .org, .id, dan sebagainya. Melalui browser biasanya yang terlihat adalah alamat sebuah situs dalam bentuk domainnya. DNS dapat menerjemahkan domain menjadi IP address dan sebaliknya.
Mempermudah user untuk tidak perlu mengingat alamat IP : Jika tidak ada DNS, maka jaringan tidak akan mampu mengakses alamat yang diketikkan pada web browser. Misalnya saja ketika kita ingin mengakses www.google.com, tanpa adanya DNS, komputer tidak dapat menemukan halaman Google karena alamat IP belum teridentifikasi.
Konfigurasi DNS Server Di Debian 7
a)Instal Bind9 pada Debian ,dengan mengetikkan perintah apt-get install bind9.
b)Masuk ke directory bind9,dengan perintah cd /etc/bind
c)Untuk menampilkan isi direktorinya,maka kita ketikkan perintah ls
d)Selanjutnya kita konfigurasi zona nya,dengan perintah nano /etc/bind/named.conf.default-zones
Setelah itu,akan muncul skript untuk mengkonfigurasi zone forward dan zone reverse nya.
e) Kemudian Restart dengan perintah service bind9 restart.
f)Langkah selanjutnya,kita buat file forward dan reverse:
-- file forward,dengan perintah
cp db.local forward
nano forward
--file reverse,dengan perintah
cp db.127 reverse
nano reverse
g) Setelah selesai,kita restart lagi dengan perintah yang sama,yaitu service bind9 restart
h)Terakhir,kita mengecek DNS yang kita buat tadi berhasil atau tidak dengan cara mengetikkan perintah
nslookup (alamat IP server)
nslookup (nama domain kita tadi)
Daftar Pustaka :
http://www.sibro21.org/2016/02/pengertian-fungsi-manfaat-ssh-secure.html
https://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-dns-pada-jaringan-komputer/
Sekian postingan ku hari ini,semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb
No comments:
Post a Comment